Situs Plawangan Peninggalan Prasejarah
MAGELANG RAYA - Menapaki jejak sejarah Situs Plawangan peninggalan budaya prasejarah yang sudah teridentifikasi pada salah satu wilayah Pantai Utara Jawa. Situs ini juga disebut Rumah Peradaban Plawangan.
Situs sejarah ini, secara geografis terdapat di Kabupaten Rembang, yakni salah satu kabupaten yang berada di Jawa Tengah.
Terletak di ujung timur dari laut Jawa bagian Tengah, dan berada pada lintang antara 111° 00”-111° 30” BT dan 06° 30”-07° 60” LS. Sebagian besar wilayahnya adalah daerah pantai yang membujur sepanjang pantai Utara dari pulau Jawa yang jaraknya sekitar 62km.
Pantai Utara Pulau Jawa diyakini para peneliti menyimpan banyak peninggalan budaya yang masih belum terungkap keberadaanya.
Situs Plawangan merupakan benda Megalitikum dengan temuan kerangka manusia pada zaman Paleometalic yang terletak di Desa Plawangan, Kec. Kragan, Kab. Rembang.
Menurut sejarahnya, Situs Plawangan awalnya ditemukan secara tidak sengaja oleh tim Balai Arkeologi Jakarta.
Pada tahun 1976 tim Balai Arkeologi Jakarta tersebut sedang melakukan penelitian di situs Selodri yang tempatnya di Desa Terjan, Kec. Kragan, Kab Rembang, yang berjarak kira-kira 5 km dari Situs Plawangan.
Dari penelitian pada Situs Selodri ini, tidak ditemukannya fosil manusia melainkan ruang luas yang berisikan arca-arca berbentukhewan. Hingga tahun 1977, seorang warga Desa Plawanganmelaporkan hasil penemuan tulang manusia kepada tim Balai Arkeologi.
Setelah ditelisik lebih jauh ternyatamemang benar kerangka inilah yang dicari-cari oleh Tim Balai Arkeologi untuk menyambung fakta peradaban yang terhubung dengan Situs Terjan.
Selanjutnya pada tahun 1977 sampai 1983, Tim Balai Arkeologi Jakarta melakukan penggalian pada area ditemukanya fosil, dalam penggaliantim Arkeologi menemukan ribuan fosil serta benda purbakala seperti manik-manik, gacuk, benda-beda logam, dan nekara perunggu.
Situs Plawangan Peninggalan Prasejarah |
Mengingat keunikan Situs Plawangan di Kabupaten Rembang, maka dari itu perlunya dilakukan pengembangan pada situs bersejarah ini, karena dirasa fungsinya yang luar biasa dalam membantu dalam bidang pembelajaran kesejarahan bagi masyarakatIndonesia.
Tak heran jika Situs Plawangan ini menjadi kebanggaan bagi masyarakat Rembang. Selain sebagai pusat pembelajaran sejarah, ternyata juga ada hal lain yang lebih unik.
Seperti yang dikatakan oleh Profesor Truman Simanjuntak, yaitu dalam pengungkapan masa lalu tentang Situs Plawangan, bahwa pada tahun 2000 silam terdapat nenek moyang yang telah menghuni Rembang.
Selain itu ternyata DNA masyarakat di Pulau Jawa sama dengan DNA nenek moyang yang tinggal di Plawangan. Perlunya menjaga eksistensi dari Situs Plawangan pada era saat ini.
Mengingat situs ini yang langka dan perlu tetap dijaga serta dilestarikan beserta peninggalannya. Selain sebagai bukti peradaban, situs ini juga sebagai sarana transfer nilai-nilai kemasyarakatan jika hal tersebut dimaknai dengan tepat.
Penulis: Ihdha Tantri Tri Astuti
*Mahasiswa Universitas Negeri Semarang