Dosen UNM Narasumber Cegah Kekerasan Terhadap Anak dan Perempuan di Sulbar
MAGELANG RAYA - Dukung Pencegahan Kekerasan terhadap Anak dan Perempuan, Dosen Prodi PPKn UNM Gelar Pelatihan di Majene Sulbar, Ahad 4 Juni 2023.
Dosen Program Studi (Prodi) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum (FIS-H) Universitas Negeri Makassar (UNM) menggelar pelatihan Pencegahan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak di Desa Bonde Utara, Kecamatan Pamboang, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat. Kegiatan ini bertujuan mendukung penerapan pendidikan anti kekerasan.
Ketua tim pengabdi, Prof. Dr. Andi Kasmawati, M.Hum. mengatakan, kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan secara terpadu oleh beberapa dosen UNM.
Baca Juga: Perkuat Akhlak Islami Dalam Tatanan Masyarakat Modern
Kegiatan ini berlangsung dengan sukses dan dihadiri oleh 200 peserta. Adapun tim pengabdi ialah Prof. Dr. Andi Kasmawati, M.Hum, Dr. Irsyad Dahri, SH., MH, Dr. Bakhtiar, S.Pd., M.Pd.
“Salah satu topik yang diangkat pada kegiatan ini, memberikan pelatihan pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak” ujarnya. Kata dia, penerapan pendidikan pencegahan kekerasan merupakan suatu hal yang urgent.
Karena itu, diperlukan pemahaman dan kesadaran guru untuk mampu mencegah kekerasan terhadap anak dan perempuan.
“Kegiatan ini merupakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat LP2M Universitas Negeri Makassar,” ujarnya. “Peserta pelatihan yang merupakan anggita masyarakat di Desa Bonde Utara sangat antusias mengikuti kegiatan ini,” ujarnya.
Kegiatan ini juga dihadiri Kepala Desa Bonde Utara, Ilham, S.Si. Ilham mengapresiasi dan berterima kasih kepada Universitas Negeri Makassar yang senantiasa memikirkan permasalahan pendidikan di Desa Bonde Utara.
“Kami berharap semua peserta dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh agar berkontribusi dalam peningkatan kualitas pendidikan,” harapnya.
Ketua LP2M UNM, Prof. Dr. Ir. H. Bakhrani Rauf, MT., IPU berpesan kepada masyarakat agar berupaya menerapkan ilmu yang diperoleh dari pemateri. Dan jika peserta membutuhkan informasi selanjutnya maka peserta dapat berkomunikasi jarak jauh dengan tim pengabdi. (rls)