Romo Muhammad Syafii jadi narasumber LK II HMI Cabang Mandailing Natal |
MANDAILING NATAL - Pelaksanaan Intermediate Training (Latihan Kader II) dan Latihan Khusus Kohati (LKK) Tingkat Nasional Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Mandailing Natal diikuti sejumlah cabang se-Indonesia, Rabu (8/3/2023).
Salah satu peserta LK II HMI, Muslim Lubis dari HMI Cabang Medan yang juga bertugas sebagai moderator berpendapat bahwa Romo Syafii dalam pemaparannya membangkitkan ghiroh kader HMI.
Diketahui, Romo Syafii jadi narasumber dalam forum tersebut dengan membahas materi berjudul “Gerakan study Islam : Gerakan Pembaharuan Pemikiran Islam”.
Baca Juga: Ucapan Terima Kasih Pedagang Kaki Lima ke PAPERA Deli Serdang Bantu BPJS Ketenagakerjaan
"Romo Syafii mengejutkan kami ternyata beliau tamatan S2 Hukum. Tapi juga Ustad yang luar biasa kemampuannya menyampaikan ayat-ayat juga sangat menambah ilmu kami," terangnya.
Muslim Lubis menambahkan Romo Syafii menjadi inspirasi dan sangat dibutuhkan oleh kader HMI.
"Romo juga membawa buku dari Prabowo Subianto Paradoks Indonesia dan Kemampuan militer, ini sangat kami butuhkan para mahasiswa," terangnya.
Baca Juga: Pedagang Pasar dan Kuliner Kulon Progo Deklarasi Dukung Prabowo Bersama PAPERA Gerindra
"Saya selama ini saya dengar bahwa dibuku ini menunjukkan Prabowo intelektualitas seorang pemimpin yang tegas dan kami berharap bisa bertemu langsung dengan Prabowo Subianto dalam waktu dekat," terangnya.
Kehadiran Romo Syafii di forum tersebut, datang khusus dari Jakarta untuk membersamai proses perkaderan di HMI Cabang Mandailing Natal.
Acara LK II tingkat Nasional Cabang Mandailing Natal mengusung tema 'Implementasi Jiwa Kepemimpinan dan Kepahlawanan yang Religius dari Bumi Mandiling Natal'.
Baca Juga: Gelombang Dukungan Pedagang Pasar Gabung PAPERA dan Deklarasi Menangkan Prabowo
Sementara LKK mengusung tema 'Terbinanya Muslimah yang berkualitas Insan Cita'.
Romo Syafii menyebut tema ini sangat menarik karena dengan adanya upaya untuk menyesuaikan ajaran Islam dengan perkembangan baru yang ditimbulkan oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi modern.
Dalam penjelasannya Romo Syafii menjelaskan bahwa penting untuk kader HMI mengkritisi seluruh informasi mengenai perkembangan Islam di Indonesia maupun didunia.
Baca Juga: Prabowo Terima Kedatangan Eks Perdana Menteri Inggris, Sinyal Dukungan Luar Negeri?
"Dunia menuduh terorisme itu Islam sehingga muncul Islamphobia, muncul gerakan massif dari kaum sekuler," terang Romo Syafii.
Romo Syafii juga mengutip salah satu penelitian dunia di Unesco bahwa tahun 2045 dunia akan ber Islam.
"Islam akan berkembang luas, maka dari itu begitu banyak isu terorisme dan Islamphobia digulirkan oleh mereka, jadi walaupun karena hal ini terus mereka usahakan mungkin waktunya akan mundur," terangnya.
Baca Juga: Rugikan Warga, Personil TNI Gerak Cepat Bongkar Sindikat Ribuan Sak Pupuk Oplosan di Medan
"Tapi saya pribadi berkeyakinan bahwa Islam di dunia akan berkembang pesat dan ketika masa itu datang seluruh kader HMI harus siap memimpin semua bagiannya," lanjutnya.
Romo Syafii menekankan penting kader HMI memiliki konsistensi dengan tampil dengan semangat keIslaman membangun Indonesia.
"Semangat ini, harus dimiliki oleh seluruh Kader HMI karena dalam AD ART HMI jelas bahwa Indonesia dan Islam harus dalam satu tarikan nafas," terang Romo Syafii.
"Bicara Indonesia harus bicara tentang Islam, bicara tentang Islam harus bicara tentang Indonesia," lanjut Romo Syafii.
Baca Juga: Solusi Disdikbud Atasi Perilaku Menyimpang Remaja Magelang dengan Aksi Tindak Kekerasan
Romo Syafii Bahas Kriterian Pemimpin Ideal Indonesia
Berangkat dari hal tersebut, menuju tahun 2045 itu, Indonesia bukan hanya butuh pemimpin yang santun, baik, dan jujur.
Akan tetapi harus kuat dalam menghadapi serangan dan harus kuat berdiplomasi, serta disegani dengan pemimpin dunia. Indonesia harus punya pertahanan yang kuat.
"Kader HMI juga harus dibekali dengan semangat literasi yang kuat," ungkapnya.
Baca Juga: Ketum PAPERA Don Muzakir Pantau Kondisi Pasar Cipanas Cianjur
Pada kesempatan tersebut, Romo Syafii membagikan buku karya Prabowo Subianto yang berjudul Paradoks Indonesia dan Kepemimpinan Militer.
Dengan buku ini diharapkan para kader HMI di Mandiling Natal bisa membekali diri dengan baik menghadapi perkembangan zaman.
Buku ini, diserahkan langsung kepada Ketua umum HMI Cabang Mandailing Natal, Mhd. Riswan, Wabendum PB HMI Syukri Aman Harahap, dan Ketua Umum Kohati Mandailing Natal Siti Hawa.
Baca Juga: Ngaji Kebangsaan, Agus Sugiyono: Bangun Kesadaran Kolektif Dorong Kemajuan Daerah
Selain itu, juga diberikan kepada perwakilan dari cabang HMI diantaranya Cabang Medan, Padang Sidempuan, Padang, Bengkulu, Pasaman Barat, Tanjung Jabung Barat, Takengon, Batu Sangkar dan Meulaboh.
Acara ditutup dengan menyanyikan lagu Mars HMI secara bersama yang dipimpin langsung oleh Romo Syafii.
(***)